Friday, 13 December 2013

Menguji Rancangan Antarmuka

Seorang desainer yang begitu dalam terlibat dalam pengembangan produk bisa membuat kesalahan tanpa menyadarinya. Produk sebelum digunakan harus diuji secara ekstensif untuk menemukan kesalahan. Tapi pengujian ekstensif sangat mahal sehingga rencana evaluasi diperlukan.




Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam rencana evaluasi adalah:

  1. Tahapan perancangan (awal, tengah, akhir).
  2. Tingkat kebaruan proyek (terdefinisi atau bersifat eksplorasi).
  3. Jumlah pemakai yang diperkirakan.
  4. Tingkat kritis antarmuka (mis. sistem medis kritis kehidupan vs. dukungan pameran di museum).
  5. Biaya produk dan keuangan yang dialokasikan untuk pengujian.
  6. Waktu yang tersedia.
  7. Pengalaman perancangan dan tim evaluasi.

Review Ahli

Ulasan pakar yang cukup formal telah terbukti efektif. Ulasan pakar dapat dilakukan di awal atau di akhir fase perancangan, dan keluarannya berupa laporan formal dengan masalah yang ditemui atau rekomendasi perubahan.

Metode ulasan pakar:
  1. Evaluasi heuristik 
  2. Ulasan kesesuaian dengan pedoman (guidelines review)
  3. Pemeriksaan konsistensi 
  4. Penelusuran kognitif 
  5. Pemeriksaan usability formal

Uji dan Laboratorium Usability


Uji usability (usability test) memberikan konfirmasi kemajuan yang mendukung dan rekomendasi perubahan yang spesifik. Uji usability tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga menghasilkan penghematan biaya yang dramatik.

Memilih Peserta untuk Uji Usability
  • Peserta dipilih mewakili komunitas pemakai dengan memperhatikan:
  • Pemahaman komputer 
  • Pengalaman mengerjakan tugas 
  • Motivasi dan pendidikan 
  • Kemampuan bahasa alami yang digunakan dalam antarmuka. 
Peserta uji usability harus diberitahu bahwa bukan mereka yang diuji, tetapi software dan antarmuka pemakai.
Keikutsertaan dalam uji usability adalah sukarela, dengan perjanjian terlebih dahulu.

Usability Test - Metodologi 
  • Libatkan 4-5 pengguna dan evaluasi interksi mereka dalam menyelesaikan kasus-kasus nyata. 
  • Lakukan test sedini mungkin dalam tahapan perancangan – paper prototypes, wireframes, HTML mockups, dsb.
  • Lakukan pencatatan (log) selama pengujian 
  • Buat rekaman video 
  • Ukur kepuasan pengguna dengan on-line feedback questionnaire
  • Diskusikan permasalahan-permasalahan dan rekomendasi-rekomendasi terkait usability dengan tim pengembang.

guide

Survei


Kunci survey yang berhasil:
  • Tujuan yang jelas di awal.
  • Pengembangan hal-hal terfokus yang membantu mencapainya.
  • Tujuan survey dapat dikaitkan dengan model OAI. Pemakai dapat ditanyakan kesan subjektif mereka tentang aspek antarmuka.
  • Pengguna dapat diminta untuk tayangan subyektif mereka tentang aspek-aspek tertentu dari antarmuka seperti representasi:
Tujuan survey yang lain adalah untuk menemukan:
  1. Latar belakang (umur, asal, jenis kelamin, pendidikan, penghasilan)
  2. Pengalaman dengan komputer 
  3. Tanggung jawab pekerjaan 
  4. Gaya kepribadian 
  5. Alasan tak menggunakan antarmuka 
  6. Keakraban dengan fitur 
  7. Perasaan setelah menggunakan antarmuka 
Uji Penerimaan (Acceptance Tests)

Untuk proyek implementasi besar, klien biasanya menentukan tujuan objektif dan terukur untuk kinerja hardware dan software. Jika produk gagal memenuhi kriteria penerimaan, sistem harus diperbaiki sampai berhasil. Kriteria terukur dari antarmuka pemakai adalah kelima faktor manusia terukur.

No comments:

Post a Comment